Mulai lagi otakku berputar, mengacak segala yang aku pikirkan ketika orang - orang mulai berinterpretasi tentang masa depan, kacaula semua yang sudah disusun untuk hari ini. Semua berebut mencari pekerjaan apapun itu entah untuk pengalaman ataukah uang ataukah kedudukan?
Dan ketika semua orang mengorbankan apa yang mereka miliki untuk semua itu, "saya hanya diam sesekali berkedip mengernyitkan dahi seolah tak mengerti tentang semua persepsi itu." Impianku yang berubah semauku seakan pudar tak bergejolak lagi, sesekali hanya menggebu sesaat dan kemudian hilang dari ingatan.
"Hidup sering tak bisa saya mengerti sampai saat ini saya hanya ingin menjadi seseorang yang dibutuhkan dan dirindukan, itu saja cukup. Untuk saya yang cenderung idealis dan kadang pluralis saya ingin menjadi pemimpin bukan dipimpin."
0 komentar:
Posting Komentar